Penulis: Aisyah Banowati
Lari telah menjadi olahraga yang populer di kalangan masyarakat urban—masyarakat kota. Olahraga lari tidak memerlukan peralatan yang rumit, lari juga dapat dilakukan di berbagai lokasi, serta dapat dilakukan kapan saja.
Meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat, sejalan dengan menjamurnya acara lari maraton. Tren ini turut didukung oleh promosi kesehatan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi swasta.
Lari maraton dianggap sebagai salah satu cara efektif untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Proses latihan yang panjang dan terstruktur berhasil mendorong orang-orang agar terus bergerak dengan tujuan meningkatkan kebugaran.
Selain itu, acara ini kerap menjadi ajang untuk bertemu dengan orang lain yang memiliki minat yang sama. Rasa kebersamaan dan dukungan dari sesama pelari akan menciptakan pengalaman yang positif serta menyenangkan.
Di sisi lain, media sosial juga telah menjadi faktor penting yang mendorong lari maraton menjadi semakin populer dengan banyaknya orang yang membagikan pengalaman mereka. Hasilnya? Banyak orang-orang yang semakin tertarik untuk mencoba olahraga yang satu ini.
Jika kamu salah satu dari orang-orang yang tertarik untuk mulai mencoba lari maraton, ini beberapa tips yang akan membantu untuk mencapai garis finish.
Punya tujuan saat memutuskan untuk mendaftar sebagai peserta maraton

Lari maraton berbeda dengan olahraga lari biasa. Perbedaan mendasar antara lari maraton dan lari biasa terletak pada jarak tempuh dan tujuannya. Secara internasional, jarak standar lari maraton sejauh 42 kilometer sehingga menuntut daya tahan fisik dan mental yang luar biasa.
Ajang ini juga kerap dijadikan tempat untuk menguji ketahanan dan tpencapaian pribadi. Tak sedikit pelari maraton yang tujuannya untuk mencapai rekor pribadi, menyelesaikan lomba, mencapai waktu terbaik pribadi, dan sedikit dari mereka bahkan kemudian bersaing di tingkat profesional.
Nah, sebagai pemula, sebaiknya kamu mulai untuk menetapkan tujuan yang jelas, serta realistis. Kebanyakan pemula memulai dengan tujuan menyelesaikan running pertama mereka, berapapun waktu yang diperlukan, dan itu cukup bagus. Sebab, daripada menetapkan target sekelas profesional di awal, lebih baik mencoba menyelesaikan apa yang telah dimulai.
Berinvestasi pada sepatu lari yang cocok
Bukan sepatu terbaru, termahal, atau berasal dari brand besar yang dibutuhkan. Jika ingin mengikuti gelaran lari maraton, sepatu lari yang sempurna adalah sepatu yang nyaman dipakai, mengurangi bebas pada sistem muskuloskeletal, serta membantu mencegah cedera.
Staf toko juga akan dengan senang hati membantu kamu memilih sepatu lari yang tepat. Biasanya, staf toko sepatu lari memiliki pengetahuan mengenai berbagai jenis sepatu sehingga mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan jenis kaki dan kebutuhan.
Untuk mendapatkan sepatu terbaik, belilah sepatu lari langsung di toko. Setiap orang memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda, dengan membeli langsung kamu akan mengetahui sepatu lari tersebut cocok atau tidak. Selain itu, dengan membeli langsung kamu dapat mencoba berbagai model dan ukuran untuk merasakan langsung kenyamanan.
Dan, sebelum benar-benar membayar, kamu dapat melihat secara langsung kualitas bahan, jahitan, dan detail lain untuk memastikan kondisi sepatu. Hal ini penting untuk memastikan sepatu tahan lama sehingga akan memberikan dukungan yang optimal terhadap kegiatan lari maraton.
Rencanakan program latihan

Para profesional kerap menyarankan agar pemula untuk melatih diri sebelum mengikuti lari maraton. Mengapa? Sebab maraton adalah lari jarak jauh yang membutuhkan daya tahan fisik. Dengan latihan, tubuh akan beradaptasi dengan tuntutan jarak, meningkatkan kapasitas kardiovaskular, dan memperkuat otot.
Selain itu, latihan akan membantu kamu untuk menghindari cidera. Risiko cidera seperti keseleo, robekan otot, dan masalah sendi menjadi hantu dalam bayang-bayang yang mengintai para pelari. Dengan latihan yang tepat, kamu dapat memperkuat otot, tendon, serta ligamen yang akan membantu mengurangi risiko cedera.
Dan, yang perlu diingat, maraton bukan hanya tentang fisik. Mental yang kuat dibutuhkan untuk menyelesaikan maraton. Latihan akan membantu kamu sebagai pemula untuk mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan jarak, kelelahan, ketidaknyamanan, serta membangun kepercayaan diri yang diperlukan untuk menyelesaikan maraton.