Home » 5 Manfaat Bersepeda, Bisa Dirasakan Sejak Hari Pertama

5 Manfaat Bersepeda, Bisa Dirasakan Sejak Hari Pertama

by Trisno Heriyanto

Bosan dengan gym? Atau suntuk tiap hari harus datang ke studio pilates? Jika demikian, kamu bisa mencoba untuk bersepeda. Olahraga yang satu ini bisa jadi alternatif buat kamu yang sedang bosan. 

Bersepeda menawarkan kombinasi unik antara kebugaran dan petualangan. Mengayuh sepeda dapat membawa kamu ke berbagai tempat menarik. Selain itu, olahraga ini adalah salah satu olahraga kardio yang efektif membakar lemak pada tubuh. 

Saat kamu mengayuh, tubuhmu akan menggunakan lemak sebagai sumber energi, membantu menurunkan berat badan dan membentuk otot. Namun, keunggulan bersepeda tidak hanya berhenti di sini. Mari kita bahas.

30 menit per hari untuk hidup yang lebih sehat

Tidak harus seharian penuh, ataupun pergi ke tempat jauh. Baik itu bersepeda di atas trotoar, mengelilingi taman, atau berolahraga di atas sepeda statis di rumah, ada banyak manfaat dari bersepeda selama 30 menit sehari. 

Bersepeda secara rutin dapat meningkatkan kekuatan, daya tahan kardiovaskular dan otot, membantu mengembangkan keseimbangan yang lebih baik, dan masih banyak lagi. 

Dengan melakukan upaya yang konsisten, kamu akan melihat peningkatan kapasitas aerobik, yang memungkinkan kamu bersepeda lebih lama atau pada perjalanan yang lebih intens. Secara perlahan-lahan, olahraga akan meningkatkan stamina tubuh secara keseluruhan.

Bersepeda melatih kekuatan otot sekaligus kardio

Bersepeda menawarkan fleksibilitas signifikan, baik menggunakan sepeda statis di dalam ruangan maupun menempuh rute luar ruangan dengan variasi medan. Aktivitas ini melatih tubuh secara aerobik dan anaerobik.

Meskipun sangat efektif sebagai bentuk latihan kardio, aktivitas ini juga merupakan instrumen yang sangat berguna untuk mengembangkan kekuatan tubuh bagian bawah. 

Ketika seseorang bersepeda dengan resistansi tinggi atau melintasi medan menanjak, mereka akan merasakan aktivasi intens pada otot-otot dari inti tubuh hingga betis. 

Ini menunjukkan bahwa bersepeda tidak hanya berkontribusi pada pembakaran kalori dan peningkatan kesehatan jantung, tetapi juga secara signifikan memperkuat dan membentuk otot-otot kaki serta area inti.

Berpengaruh pada kesehatan jantung

Bersepeda secara luas dikenal sebagai latihan kardiovaskular. Sebuah penelitian di Denmark telah mengkonfirmasi bahwa aktivitas bersepeda, baik untuk rekreasi maupun kebugaran, secara signifikan dapat menurunkan risiko penyakit jantung secara keseluruhan.

Perlu diketahui bahwa penyakit jantung saat ini merupakan penyebab kematian utama di Amerika. Oleh karena itu, menjadikan bersepeda sebagai bagian dari rutinitas gaya hidup sehat dapat menjadi strategi efektif dalam menjaga kesehatan kardiovaskular (jantung) dan memperpanjang usia harapan hidup.

Menjaga kekuatan tulang

Kekuatan rangka tubuh sangatlah penting untuk menjaga tulang tetap kuat sepanjang hidup. Berdasarkan data dari Yayasan Osteoporosis Nasional, diperkirakan bahwa satu dari dua wanita dan sekitar satu dari empat pria akan mengalami patah tulang pada suatu waktu akibat osteoporosis. 

Kondisi ini ditandai dengan penurunan kekuatan dan kepadatan mineral tulang. Untuk mendukung kesehatan tulang, selain melakukan latihan kekuatan sebanyak dua hingga tiga kali seminggu.

Penelitian menunjukkan bahwa mengikuti tiga kelas bersepeda dalam ruangan (indoor cycling) setiap minggunya dapat memberikan dampak positif. Rutinitas ini terbukti membantu meningkatkan kepadatan tulang pada area penting seperti lengan, kaki, panggul, dan tulang belakang.

Selain itu, bersepeda dalam ruangan juga telah terbukti mendukung keseimbangan tubuh. Kemampuan menjaga keseimbangan yang baik ini sangat krusial karena dapat mengurangi risiko tersandung, yang pada gilirannya akan membantu menjaga tulang-tulang tersebut tetap aman dari potensi cedera atau patah.

Bersepeda dapat membantu kamu bersosialisasi

Mengayuh sepeda secara signifikan dapat meningkatkan cara seseorang bersosialisasi. Ada beberapa alasan mengapa aktivitas ini menjadi katalisator yang efektif untuk interaksi sosial dan pembangunan komunitas.

Bersepeda seringkali membawa individu keluar dari lingkungan yang tertutup ke ruang publik yang lebih terbuka. Hal ini secara alami meningkatkan peluang untuk berinteraksi dengan orang lain, baik itu sekadar sapaan singkat dengan sesama pesepeda, pejalan kaki, atau penduduk lokal di sepanjang rute.

Kemudian, jika memang memungkinkan, kamu dapat mencoba untuk bergabung dengan komunitas. Di dalam komunitas, kamu akan bertemu dengan individu yang memiliki minat yang sama sehingga kegiatan olahraga akan terasa lebih menyenangkan. 

Selain itu, anggota komunitas sepeda seringkali berasal dari berbagai latar belakang, usia, dan profesi. Keberagaman ini secara signifikan memperluas jaringan sosial kamu, membuka kesempatan untuk mengenal orang-orang baru di luar lingkaran pertemanan yang biasanya.

You may also like