Lembaran baru untuk bintang NBA, Luka Doncic, dimulai pada awal Februari 2025 lalu. Pemain asal Slovenia itu resmi menjadi bagian dari Los Angeles Lakers.
Peresmian ini dilakukan di UCLA Health Training Center, El Segundo, California, 4 Februari, waktu setempat. Manajer Umum Lakers, Rob Pelinka, dan pelatih Lakers, JJ Redick, menemani Doncic dalam jumpa pers yang juga menandakan kembalinya Doncic dalam liga NBA.
Perpindahan Doncic ini memang menjadi buah bibir bagi penggemar. Terutama mereka yang telah mengikuti perjalanan Doncic sejak lama. Sebelumnya, Doncic tergabung dalam Dallas Mavericks.
Komunitas NBA dikejutkan dengan berita Mavs menukar Doncic dengan Anthony Davis, dengan alasan ingin merombak lini pertahanan mereka.
Kemunculan pertama Doncic di jumpa pers Februari lalu menyimbolkan lembaran baru untuknya bersama Lakers.
Bergabungnya Doncic dengan Lakers ini juga menuai pembicaraan hangat di kalangan penggemar. Banyak yang mengatakan bahwa Doncic adalah harapan baru untuk Lakers. Terutama pada saat Lakers akan berhadapan dengan tim lama Doncic, Mavs.
Saat itu, Lakers memiliki catatan yang buruk dari pertandingan sebelumnya. Mereka melakukan 6 turnover ketika menghadapi Hornets.
Perbincangan soal Doncic menggunakan jersey Purple dan Gold, warna identitas Lakers, kian menghangat ketika ia tampil menyala bersama Lakers.
Bahkan, salah satu seniman Amenia, Arutyun Gozukuchikyan, atau dikenal dengan ArToon, melukis mural yang menggambarkan Doncic dengan legenda Lakers, Kobe Bryant.
Mural Luka Doncic dan Kobe Bryant
Potret hangat Doncic dan Bryant dilukis oleh Gozukuchikyan di Carrera Cafe, 8251 Melrose Avenue, di Los Angeles. Potret ini adalah interaksi pertama yang dilakukan Doncic dan Bryant saat pertandingan Mavs verus Lakers
Ini adalah pertandingan terakhir yang dihadiri Bryant dan putrinya, Gianna, pada bulan Desember 2019. Mural tersebut menggambar Doncic dan Kobe saling tos setelah pertandingan.
Keduanya tersenyum lebar, setelah Bryant secara mengejutkan mencemooh Doncic di tengah pertandingan.
“Saya ingat momen itu dan akan selalu terkenang dalam ingatan saya. Saya hanya berharap Kobe dan Gigi ada di sini untuk melihat momen ini,” ujar Doncic dalam jumpa pers perkenalannya dengan Lakers.
Mural ini sebenarnya sempat bocor sebelum gambar utuhnya selesai. Saat masih dalam tahap pengerjaan, ada salah satu penonton yang mengupload proses pengerjaan mural Gozukuchikyan itu ke Instagram.
Dari sana, karya Gozukuchikyan pun viral. Bahkan, akun @kobemural, yang mendokumentasikan mural Kobe dan Gianna di seluruh dunia, memberi video bocoran tentang mural tersebut di media sosial. Video yang diunggahnya pun dengan cepat ditonton ribuan kali sebelum mural tersebut selesai dibuat.
Setelah Lakers mengakuisisi Doncic, Gozukuchikyan ingin untuk menampilkan Doncic dalam sebuah mural. Sebelumnya, ia pernah melukis mural Kobe dan Gianna setelah mereka meninggal di Los Angeles. Itu adalah mural pertamanya.
“Saya tidak pernah menyangka dia (Doncic) akan datang ke Lakers,” kata Gozukuchikyan kepada ESPN.
Doncic, Harapan Baru Lakers
Doncic, adalah pemain yang berhasil menyabet gelar NBA All-Star dan masuk All-NBA First Team sebanyak lima kali. Performanya dalam bertahan, menembak, dan cara-cara jitu mengelabuhi musuh tidak lagi menjadi hal yang asing di kalangan penggemar, pun lawannya.
Kehadiran Doncic di Lakers menjadi harapan tersendiri untuk penggemarnya. Menyusul perpindahan dirinya yang secara mengejutkan ke tim sang legenda Kobe Bryant.
Saat jumpa pers perkenalan dirinya bersama Lakers, Doncic dengan tajam dan percaya diri menegaskan ia akan menjadi senjata baru milik Lakers.
Dari sisi liga sendiri, NBA mengalami pelonjakan penonton yang drastis ketika Doncic bermain untuk Lakers. Ketika Lakers menghadapi mantan timnya, Mavs, Dallas Morning View melaporkan bahwa NBA menarik total 2,9 juta penonton. Itu adalah angka yang besar saat rating TV NBA mengalami penurunan di tahun ini.
Angka ini belum termasuk total penonton di platform streaming, sorotan sosial media, dan rangkuman Youtube. Namun, jika berbicara soal angka, penggemar juga mempertanyakan apakah ketenaran Doncic ini akan dimanfaatkan oleh NBA untuk menambah jumlah penonton.
Penulis: Rena Dwi Astuti