Home » Apa yang Membuat Sirkuit Marina Bay Street Spesial?

Apa yang Membuat Sirkuit Marina Bay Street Spesial?

by Trisno Heriyanto

Selalu ada hal menarik di sirkuit F1. Terbaru, Max Verstappen berhasil menang dua kali berturut-turut di gelaran GP Italia dan GP Azerbaijan. Meski demikian, peluang membalikkan keadaan untuk title kejuaraan dunia masih jauh dari Oscar Piastri. Pembalap asal Belanda tersebut perlu memastikan dirinya memenangkan sisa kejuaraan yang ada untuk menjadi juara dunia tahun ini. 

Dan, kejuaran GP Singapura yang akan terselenggara minggu depan (5/10) jadi salah satu momen penting untuk Max Verstappen. Meskipun banyak penggemar setuju performa Red Bull mulai membaik di bawah kepemimpinan Laurent Mekies, GP Singapura mungkin akan jadi pertunjukkan yang sesungguhnya. Apakah Red Bull benar-benar sudah kembali ke performa terbaik mereka?

Berbeda dengan sirkuit ‘low downforce’ seperti Monza dan Baku yang cocok untuk Red Bull, GP Singapura akan digelar di Sirkuit Marina Bay Street yang sempit dan bertipe ‘high downforce’. Apabila Max Verstappen berhasil menang di Marina Bay Street, itu akan menjadi kemenangan perdananya di GP Singapura dan sangat krusial untuk memperkecil selisih poinnya dengan Oscar Piastri.

Sirkuit Marina Bay Street

Sama seperti namanya, Sirkuit Marina Bay Street adalah sebuah lintasan jalan raya dengan kota Singapura sebagai latarnya. Singapura mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya sebagai tuan rumah F1 di tahun 2008 silam dengan catatan yang memuaskan. Pada gelaran perdana tersebut, Fernando Alonso yang masih balapan untuk Renault—sekarang Alpine—berhasil meraih podium pertama. 

Sirkuit ini membentang sepanjang 5,63 km punya 23 tikungan dengan jalan yang bergelombang, ditambah kondisi udara yang lembab. Sirkuit ini terkenal sebagai salah satu sirkuit yang menuntut ketahanan fisik di F1. Tekanan fisik yang tinggi di Sirkuit Marina Bay Street bisa membuat seorang pembalap kehilangan hingga 3 kg selama balapan.

Uniknya, Sirkuit Marina Bay Street punya fitur sirkuit yang menarik, salah satunya tikungan 18 di mana para pembalap akan melewati bagian bahwa tribun. Kemudian, tempat terbaik untuk menonton balapan di sini adalah tribun yang terletak di tikungan 1. 

Dari ini, kamu sebagai penonton dapat melihat bagaimanan mobil F1 melaju di tikungan pertama. Setelahnya, mereka akan mengerem mendadak dan melesat di tikungan 2 dan tiga. Dan, seringkali, mobil para pembalap akan memercikan api layaknya kembang api saat mereka melewati garis start. 

Fakta Sirkuit Marina Bay Street

Sirkuit Marina Bay Street adalah satu-satunya sirkuit yang menyelenggarakan balapan di malam hari. Dengan puluhan lampu sorot yang menyinari sirkuit di malam hari, para pembalap dipastikan dapat melihat jalanan dengan jelas. 

Selain itu, mirip seperti di GP Monaco a.k.a Circuit de Monaco, GP Singapura menggubah jalanan kota menjadi sirkuit balap berkecepatan tinggi. Sepanjang balapan, para pembalap akan melewati beberapa situs paling terkenal di Singapura. Termasuk, Esplanade Theatres, Fullerton Hotel, Singapore Flyer, dan cakrawala Marina Bay Sands.

Dalam catatan penyelenggaraannya, GP di Singapura telah mencatatkan berbagai sejarah, termasuk catatan waktu putaran yang impresif. Terakhir kali, Sebastian Vettel mencetak rekor lintasan dengan waktu 1:39.491 yang menunjukkan kecepatan dan keterampilan luar biasa darinya. 

Namun, meski bukan yang terpanjang dalam jarak, GP Singapura seringkali menjadi yang terpanjang dalam waktu , sering kali mencapai batas balapan dua jam karena kecepatan rata-ratanya yang lambat dan gangguan mobil pengaman.

Dan, jangan lupakan salah satu kontroversi terbesar di sirkuit juga terjadi di Sirkuit Marina Bay Street. Di tahun perdana Sirkuit Marina Bay Street digunakan untuk GP, Renault memerintahkan pembalap kedua mereka, Nelson Piquet Jr. untuk menabrakan mobilnya ke dinding agar rekan setimnya, Fernando Alonso meraih kemenangan.

Jadwal GP Singapura

Tahun ini, GP Singapura punya banyak pengumuman menarik. Salah satunya, serangkaian jadwal meet and greet di mana penggemar dapat bertemu langsung dengan pembalap favorit mereka di luar sirkuit.

Pertama-tama, penggemar McLaren dapat bertemu Lando Norris di acara pop-up Polo Red Racing oleh Ralph Lauren Fragrances di Singapura pada 30 September mendatang.

Selain itu, beberapa pembalap juga memiliki jadwal meet and greet yang menarik. Pada tanggal yang sama dengan Lando Norris, pembalap Ferrari, Charles Leclerc, akan mengunjungi Puma Flagship Store. 

Di hari yang sama, Alex Albon juga dijadwalkan menyapa penggemar di William Racing Fan Zone. Sementara itu, penggemar dapat bertemu Liam Lawson dan Isack Hadjar di acara ‘Inside the Garage’ pada 1 Oktober. Selanjutnya, bagi penggemar Mercedes, Adidas akan mengundang Kimi Antonelli ke Orchard Brand Center pada 2 Oktober.”

You may also like