Home » Yuki Tsunoda Resmi Tinggalkan Red Bull

Yuki Tsunoda Resmi Tinggalkan Red Bull

by Trisno Heriyanto

Yuki Tsunoda resmi tidak lagi bersama Oracle Red Bull Racing untuk musim F1 2026. Red Bull secara resmi mengumumkan pemberitahuan tersebut melalui laman media sosial mereka, Selasa (3/12). GP Abu Dhabi minggu ini akan menjadi kali terakhir bagi pembalap asal Jepang tersebut untuk mengendarai mobil rakitan Red Bull. 

Melalui situs resmi milik Red Bull, Laurent Mekies selaku CEO dan Kepala Tim Oracle Red Bull Racing mengungkapkan salam perpisahannya. 

“Yuki telah membalap dengan warna Red Bull selama tujuh tahun dan saya merasa senang bekerja dengannya di kedua tim Red Bull. Selama lima musimnya di Formula Satu, Yuki telah berkembang menjadi pembalap yang komplet, unggul dalam satu putaran di hari Sabtu dan mampu melakukan start yang luar biasa serta keterampilan balap yang luar biasa di hari Minggu.”

“Semua orang di olahraga ini pasti setuju bahwa mustahil untuk tidak menyukai Yuki, kepribadiannya menular, dan ia telah menjadi bagian yang sangat istimewa dari keluarga Red Bull. Atas nama semua orang di Red Bull, saya berterima kasih kepadanya atas kontribusinya sejauh ini dan kami tahu ia akan memberikan dukungan yang tak ternilai bagi proyek-proyek 2026 ke depannya,” tutup Laurent Mekies.

Masa depan Yuki Tsunoda

Belum genap satu musim bersama Red Bull, Yuki Tsunoda harus merelakan kursinya digantikan oleh Isack Hadjar. Sementara itu, tim lain sudah penuh, dan satu kursi di Racing Bulls juga sudah terisi setelah Arvid Lindblad dipromosikan.

Meskipun kehilangan kursi balap untuk musim 2026, Yuki Tsunoda dikabarkan akan mengambil peran sebagai pembalap cadangan Red Bull. Langkah ini tergolong sangat strategis, sebab meskipun tidak mengendarai mobil F1 selama setahun, posisinya di paddock akan membantu mengamankan peluangnya untuk kembali berlaga di musim 2027.

“Saya sangat berterima kasih kepada Red Bull yang telah memberikan saya kesempatan dan kepercayaan untuk membalap di level tertinggi Formula 1. Setelah semua kerja keras yang saya lakukan sejak bergabung dengan Tim Junior, ini adalah hadiah yang luar biasa. Saya telah mengalami banyak pasang surut sepanjang karier saya, dan mereka terus percaya dan mendorong saya,” ungkap Yuki Tsunoda. 

Kesempatan bagi Yuki Tsunoda untuk kembali ke sirkuit akan terbuka lebar menjelang musim 2027. Hal ini dikarenakan banyak kontrak pembalap yang akan habis di akhir 2026. Salah satu pilihan bagi Yuki adalah dengan bergabung bersama Aston Martin. Setelah sebelumnya Honda mengamankan kerja sama dengan Aston Martin, Fernando Alonso juga sudah mulai memikirkan untuk meninggalkan F1. 

Kursi kosong berpotensi muncul di Aston Martin jika Fernando Alonso memutuskan untuk pensiun. Peluang lain adalah dari Alpine, apabila pembalap kedua mereka, Franco Colapinto, tidak mampu menunjukkan performa yang maksimal. Hingga saat ini, kedua tim tersebut adalah proyeksi terkuat yang “bisa” menjadi tujuan Yuki Tsunoda berikutnya.

Karier Yuki Tsunoda di Red Bull

Yuki Tsunoda memulai karier Formula 1-nya sebagai pembalap di tim saudara Red Bull, Racing Bulls. Tim ini memiliki sejarah panjang evolusi nama, yang awalnya dikenal sebagai Scuderia Toro Rosso, kemudian berubah menjadi AlphaTauri, dan saat ini bernama Visa Cash App Racing Bulls.

Karier balap Yuki dimulai sejak usia sembilan tahun dengan mengendarai gokart. Pada tahun 2016, saat berusia 16 tahun, ia mengikuti uji coba untuk mendapatkan tempat di F4 sebagai bagian dari program pengembangan pembalap Honda.

Debutnya di F4 langsung membawanya ke podium. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa ia bertekad akan berhenti balapan jika tidak mampu memberikan hasil terbaik di F4. Meski melalui masa-masa yang sulit, pada akhirnya Yuki berhasil melewatinya.

Pada tahun 2019, ia bergabung dengan Red Bull Junior Team dan berkompetisi di FIA Formula 3 bersama Jenzer Motorsport. Kemenangannya di Feature Race Monza kemudian mempromosikan Yuki untuk membalap di Formula 2 bersama Carlin Motorsport.

Setelah berhasil menyelesaikan musim F2 di posisi ketiga klasemen, Yuki Tsunoda dipromosikan untuk bergabung dengan Scuderia Toro Rosso. Pada balapan debutnya, ia tampil memukau. Ia berhasil mencetak waktu layar yang sempurna dalam sesi kualifikasi pertamanya dan langsung meraih poin dengan finis di posisi ke-10 di Bahrain.

Yuki Tsunoda di luar sirkuit 

Di luar lintasan, Yuki Tsunoda memiliki reputasi yang unik di paddock F1. Meskipun sering dianggap mudah meluapkan amarahnya, penggemar justru melihat Yuki sebagai pembalap yang lucu dan apa adanya. Wawancara yang ingin membuka restoran setelah pensiun dari F1 pun menjadi viral di media sosial. 

Di sisi lain, pertemanannya dengan Pierre Gasly juga kerap menjadi sorotan publik. Keduanya menunjukkan hubungan baik meski harus bersaing di sirkuit. 

“Hanya waktu yang akan membuktikan apakah ia memiliki kemampuan untuk memimpin tim. Yang pasti, ia telah meningkat pesat tahun ini. Saya tidak akan terkejut melihatnya meningkat lagi musim depan. Saya pikir ia tahu apa yang perlu ia perbaiki: sedikit pengendalian diri. Ia memiliki orang-orang baik di sekitarnya, dan lingkungan ini baik baginya untuk benar-benar berkembang sebagai pembalap yang lebih baik,” ungkap Pierre.

You may also like