Home » Olimpiade e-Sport Pertama Akan Digelar di Riyadh 2027, Ini Sejarahnya!

Olimpiade e-Sport Pertama Akan Digelar di Riyadh 2027, Ini Sejarahnya!

by Trisno Heriyanto

Kabar menggembirakan datang dari dunia e-sports. Olahraga elektronik ini akan dipertandingkan dalam level olimpiade yang bakal digelar pada 2027 mendatang di Riyadh, Arab Saudi.

Dilansir dari Esports World Cup, Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Comittee/IOC) meresmikan bahwa industri olahraga elektronik ini akan ditandingkan selevel olimpiade. Kompetisi ini akan bernama Olimpiade Game E-sports (Olympic Esports Games).

Olimpiade Game E-sports sendiri bakal digelar sebanyak tiga kali dalam 12 tahun. Artinya, kompetisi ini akan dilaksanakan selama 4 tahun sekali. Mulai dari 2027, 2031, dan 2035.

Kenapa Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Olimpiade e-Sport Pertama di Dunia?

Arab Saudi jadi salah satu negara yang mengalami dampak signifikan dari pertumbuhan industri e-sports. Mereka mengalami peningkatkan partisipasi olahraga elektronik sebanyak tiga kali lipat sejak 2025. 

Dari peningkatan ini, artinya hampir 50 persen dari populasi negara tersebut berpartisipasi dalam industri e-sports. Hal itu kemudian merangsang peningkatan jumlah federasi olahraga selama beberapa kurun waktu. Dari 32 federasi hingga 97 federasi saat ini

Tidak hanya itu, pertumbuhan industri e-sports di Arab Saudi juga membuat Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, membentuk Esports World Cup atau Piala Dunia Esport pada Oktober 2023 silam.

Esports World Cup adalah kompetisi esports multigenre elit yang akan diadakan setiap tahun di Arab Saudi mulai tahun 2024 selama bulan Juli dan Agustus di tempat kelas dunia di Riyadh Boulevard City. EWC akan menawarkan hadiah terbesar dalam esports dan menampilkan judul-judul esports terpopuler di semua genre game. 

Ini akan menyambut format kompetisi lintas-game baru, yang memberikan hadiah untuk judul-judul game individu dan penampilan klub atau tim. Ini dirancang untuk pemain esports profesional dan penggemar game, dengan kualifikasi untuk memberikan kesempatan kepada sebanyak mungkin tim untuk berpartisipasi, bersama dengan kalender aktivasi di lapangan yang mendebarkan, hiburan langsung, dan kompetisi untuk para penggemar.

Sejarah Olimpiade Game Esports Pertama di Dunia

Olimpiade ini sebenarnya diinisiasikan pada Juli tahun lalu, ketika sidang IOC ke-142. IOC memutuskan untuk menyelenggarakan olimpiade e-sport. Untuk penyelenggaraan ini, IOC bekerja sama dengan Esports World Cup Foundation dan Saudi Olympic and Paralympic (SOPC).

EWCF adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan esports dan permainan di seluruh dunia. Sebagai penggerak utama di balik Piala Dunia Esports, EWCF berupaya untuk mengangkat industri dengan membentuk struktur kompetitif, memperkuat ekosistem esports, dan memastikan integritas, keberlanjutan, dan pertumbuhan esports.

Kemitraan IOC-EWCF ini bertujuan untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan, menjebatani kesenjangan antara e-sports dan olahraga konvensional sekaligus memperluas peluang bagi para pemain dan tim yang mewakili negara mereka. 

Dalam hubungan kerja sama ini, EWCF akan berkontribusi dalam pemilihan game, struktur turnamen, dan keterlibatan ekosistem untuk mendorong inovasi dalam pengembangan Olimpiade E-sports. IOC dan EWCF akan berkolaborasi erat dengan para stakeholders untuk menetapkan alur kualifikasi, meningkatkan integritas kompetitif, dan menyelaraskan ekosistem e-sports nasional dengan standar global yang lebih luas. 

Kerja sama antara IOC dan SOPC menjadi topik utama pertemuan antara Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi, HRH Mohammed bin Salman Al Saud, Presiden IOC Thomas Bach, dan Presiden SOPC sekaligus Menteri Olahraga, HRH Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal di Riyadh, Minggu 9 Februari 2025 lalu.

“Kini ada jalan yang sangat jelas menuju Olimpiade Esports pertama dalam sejarah. Dengan dimulainya Road to Olympic Esports Game, olimpiade tersebut menjadi kenyataan. Ini adalah bukti tentang kekuatan kemitraan antara IOC dan SOPC di banyak bidang,” ujar Thomas Bach.

Pangeran Abdulaziz juga menyerukan hal serupa. Ia mengatakan langkah awal menuju olimpade e-sports dapat menjadi momentum persatuan dan kejelasan terkait keberlanjutan industri olahraga elektronik ini di masa depan.

“Arab Saudi sudah tidak sabar menyambut dunia dan memainkan perannya untuk membantu mewujudkan impian banyak atlet e-sports. Seperti yang kita lihat di semua cabang olahraga, ada pertumbuhan nyata dan peluang baru untuk diraih sebagai bagian dari masa depan yang menarik bagi semua orang,” katanya.

Komite gabungan IOC dan SOPC telah dibentuk untuk mengarahkan Olimpiade. Komite ini diketuai oleh Anggota IOC Ser Miang Ng dan diketuai bersama oleh HRH Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal. Panitia tersebut terdiri dari enam orang, tiga orang dari setiap mitra, dan saat ini sedang berupaya untuk menentukan permainan yang akan menjadi bagian dari Olimpiade Esports edisi pertama.

Dari informasi ini dirilis, pihak IOC dan SOPC sendiri belum menentukan tempat dan tanggal penyelenggaraan Olimpiade Game E-sports secara resmi. Kini, mereka tengah fokus untuk membentuk komite dalam menyusun timeline atau alur waktu menuju olimpiade dimulai.

Penulis: Rena Dwi Astuti

You may also like