MotoGP kembali menggelar uji coba di Sirkuit Sepang. Setelah menyelenggarakan tes shakedown, minggu ini giliran tes resmi yang melibatkan semua pebalap dan tim 2025.
Sesi tes yang digelar selama 3 hari ini mempertontonkan bagaimana duo maut Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez menunjukkan perkembangannya untuk mengarungi musim baru MotoGP.
Oliveira mencatatkan waktu tercepat dalam tes pagi hari. Pebalap Portugal itu meraih waktu 1 menit 58,917 detik. Catatan waktu itu masih belum cukup memecahkan catatan waktu Fabio Quartararo di sesi tes shakedown yang mencatat 1 menit 57,794 detik.
Memasuki hari kedua tes, Franco Morbidelli menjadi yang tercepat pada tes hari kedua MotoGP Sepang 2025. Sementara,Marc Marquez tercecer di posisi ke-14. Pada tes hari pertama, Rabu (5/2), Fabio Quartararo menjadi yang tercepat dengan catatan waktu terbaik 1 menit 57,555 detik.
Quartararo mengawali tes hari kedua dengan baik usai sempat menjadi yang tercepat. Namun, posisi Quartararo tergusur oleh Franco Morbidelli.
Catatan waktu terbaik Morbidelli tak ada yang bisa melewati hingga tes kedua berakhir. Morbidelli menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 57,210 detik.
Quartararo di urutan kedua dengan lebih lambat 0,114 detik dari Morbidelli. Posisi ketiga dan keempat ditempati oleh dua Gresini yaitu Alex Marquez dan Fermin Aldeguer.
Sementara di hari pamungkas, Alex Marquez menorehkan catatan waktu 1 menit 57, 340 detik. Di sisi lain, torehan waktu Aldeguer adalah 1 menit 57,545 detik. Lima besar dilengkapi oleh Francesco Bagnaia.
Pebalap Ducati ini sempat mengalami crash di awal tes hari kedua. Namun, ia perlahan bisa menyodok kelima besar menjelang tes hari kedua berakhir.

Rekan satu tim Bagnaia, Marc Marquez, juga mengalami crash di tes hari kedua. Baby Alien harus rela tercecer di peringkat ke-14. Padahal pada tes hari pertama, ia menempati posisi kedua.
Alex Marquez pun menjadi yang tercepat dalam tes hari tiga MotoGP Sepang 2025. Ia mengungguli Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo.
Pada hari ketiga, Francesco Bagnaia mengawali tes dengan jadi yang tercepat. Pebalap Ducati ini sebelumnya tampil tak optimal di hari kedua karena sempat mengalami crash.
Namun, posisi Bagnaia kemudian bisa digusur oleh Alex Marquez. Catatan waktu Alex Marquez tak tersentuh pebalap lain hingga tes hari ketiga berakhir.
Pebalap Gresini Ducati ini jadi yang tercepat dengan torehan waktu 1 menit 56,493 detik. Bagnaia di urutan kedua dengan hanya lebih lambat 0,007 detik.
Quartararo dan Morbidelli yang digdaya di hari pertama dan kedua harus puas berada di peringkat ketiga dan keempat di tes hari ketiga. Lima besar dilengkapi oleh kakak dari Alex Marquez, Marc Marquez.
Marquez memperbaiki catatan di hari kedua yang hanya berada di peringkat ke-14 usai sempat mengalami crash.
Tes MotoGP 2025 bakal berlanjut pekan depan. Tes pramusim berikutnya bakal dilangsungkan di Sirkut Buriram, Thailand. Thailand juga bakal jadi seri pembuka MotoGP 2025 akhir bulan nanti.
Tim pabrikan Ducati telah secara intens membandingkan GP25 dengan GP24 selama tiga hari tes pramusim MotoGp 2025 di Sirkuit Sepang.
Marc marquez mengakhiri tes pramusim di urutan kelima secara keseluruhan meskipun penghargaan langsung diberikan kepada saudaranya yang mengendarai GP24, Alex marquez pada hari ketiga tes pramusim.
Meskipun Marquez menarik perhatian dengan simulasi sprint-nya, ia tetap malu-malu mengungkap mesin apa yang digunakannya.
Dengan hanya dua hari pengujian tersisa sebelum musim dimulai dan pembekuan pengembangan mesin selama dua tahun mulai berlaku, Alex Marquez lebih cepat dari saudaranya dan menjadi dilema bagi Ducati.
Di paddock lain, Yamaha mulai muncul dan mendapatkan hasil cukup impresif kala keempat pembalap mereka mampu bersaing di posisi 10 besar dalam putaran demi putaran tes pramusim MotoGP 2025 pekan ini.
Keempat rider Yamaha, duo Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Alex Rins, serta duo Pramac Yamaha jack Miller dan Miguel Oliveira, sempat nimbrung di posisi 10 besar.
Sementara KTM yang sedang dilanda krisis, ternyata tidak terlalu mempengaruhi para ridernya. Selama dua hari menjalani tes pramusim, Bastianini terlihat masih fokus untuk menyatu dengan motor KTM RC16 miliknya. Pada hari pertama, dia finis di posisi 19 dan 17 pada hari kedua.
Eks rider Ducati Lenovo itu mengungkapkan kalau motor KTM memiliki kekuatan dalam pengereman yang membuatnya bisa sangat agresif. Bastianini pun masih mendalami kekuatan itu karena dirinya belum terbiasa. Pasalnya, sangat berbeda dengan motor Ducati yang sebelumnya dia tunggangi musim lalu.
Sementara nasib sial menghantui Jorge martin, sang juara bertahan yang kini menunggangi Aprilia. Sang pembalap andalan sekaligus juara dunia saat ini Jorge Martin, mengalami kecelakaan dua kali di mana yang kedua terjadi cukup horor karena Martin mengalami highside dan terlempar dari motor RS-GP tunggangannya.
Martin sempat terlihat lemas dan harus dilarikan ke rumah sakit serta membatalkan seluruh agenda tes di Sepang untuk segera kembali ke Spanyol dalam rangka menjalani operasi.
Kecelakaan Martin jelas menjadi pukulan berat bagi Aprilia karena sejatinya mereka butuh data dan informasi banyak dari Martinator untuk mendapatkan set-up motor terbaik.